Bengkayang – Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI, Brigadir Jendral TNI Ghatut Setyo Utomo melakukan kegiatan Wasev ke lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di Desa Tanjung, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang Senin (19/11/2018).
Pada kesempatan ini, Waaster Kasad ini memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan TMMD ke -103 yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kegiatan ini menyentuh dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya di Desa Tanjung ini, warga sekarang memiliki akses jalan yang lebih baik. Bahkan terjalin semangat kebersamaan dan gotong royong dalam mengerjakan jalan,” katanya.
Dia melanjutkan, bahwa memang TNI dan rakyat harus senantiasa bersama-sama dalam kegiatan apapun juga. Ini dikarenakan TNI lahir dari rakyat, dengan demikian kebersamaan dalam TMMD adalah sesuatu yang selaras dengan slogan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Kunjungan tersebut merupakan salah satu bentuk pengawasan dan evaluasi TMMD.
Dalam pelaksanaan TMMD tersebut diharapkan anggota TNI, masyarakat dan stakeholder terkait bergotong-royong saling membantu untuk menyukseskannya. Dengan demikian hasil pelaksanaan TMMD dapat digunakan dan dinikmati oleh masyarakat dalam jangka panjang, meningkatkan kesejahteraan dan memempererat kemanunggalan TNI-rakyat.
Sementara itu, Dandim 1202/Singkawang Letkol Inf Abd. Rahman menyatakan, terpilihnya lokasi TMMD adalah secara ‘bottom up’ atau usulan dari bawah.
“Dan terpilihnya Desa Tanjung, untuk mensukseskan program Pemda dalam pengembangan desa,” ujar Dandim 1202/Singkawang Letkol Inf Abd. Rahman .
Dia meneruskan, sejumlah program yang direalisasikan adalah membuat akses jalan terdekat dan melaksanakan kegiatan nonfisik untuk membuka wawasan masyarakat pedesaan.
Pada saat melakukan tatap muka dengan masyarakat, kata Waaster Kasad TNI Brigadir Jendral TNI Ghatut Setyo Utomo, mereka sangat mengharap agar tahun depan Bapak-Bapak TNI bisa membuat program di desa kami lagi. Karena pendidikan di tempat mereka masih sangat kurang. “Terutama masyarakat yang tinggalnya di dusun-dusun,” ucap warga.
Menanggapi hal ini, Waaster Kasad menekankan bahwa pelaksanaan TMMD itu setiap tahun mengambil sasaran desa yang berlainan.
“Jika ada program desa yang belum selesai, bisa diusulkan melalui Babinsa, selanjutnya ke Danramil, dan kemudian diteruskan ke Bupati ,” katanya.