Singkawang, Rabu (6/11/19) – Batalyon Infanteri Raider 641/Beruang yang akan melaksanakan tugas operasi sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia – Malaysia di wilayah Kalimantan Barat menerima bimbingan teknis penguatan kompetensi dalam proses pembelajaran di kelas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) bertempat di Mayonif R 641/Bru, Kota Singkawang.
Pelaksanaan bimbingan teknis diikuti seluruh personel Yonif R 641/Bru yang akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan. Dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.
Komandan Yonif (Danyonif) R 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pembekalan kepada personel Satgas terutama dalam proses pembelajaran di kelas, supaya selain melaksanakan tugas utamanya menjaga perbatasan wilayah NKRI, sekaligus bisa membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).
Lanjutnya, dalam bimbingan ini para prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi diberikan dan dilatih bagaimana memiliki kemampuan pedagogi atau keterampilan dalam mengelola pembelajaran di dalam kelas. Yang nantinya kemampuan tersebut akan mereka terapkan didaerah penugasan untuk membantu mengajar di sekolah-sekolah di perbatasan.
“Para personel Satgas akan dibekali lima kemampuan yakni penguatan pendidikan karakter, bela negara, baca tulis hitung (Calistung), kecakapan hidup, dan kepanduan,” kata Danyonif R 641/Bru.
Kata, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, bimbingan teknis tersebut merupakan pelaksanaan dari Perjanjian Kerja sama pada tanggal 27 Februari 2019 antara Dirjen GTK dan Asisten Teritorial Kasad tentang Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di kelas kepada personel TNI AD pada satuan pendidikan di daerah terluar, tertinggal dan terdepan untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah perbatasan.
“Keberadaan personel Satgas nantinya di sekolah bukan untuk menggantikan guru, namun hanya melengkapi saja. Mereka akan membantu mengajar di sekolah hingga ada guru yang bertugas di sekolah itu,” jelasnya. (Pendam XII/Tpr) #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat