Sanggau – Rasa nasionalisme pada anak anak/pelajar dinilai mengalami penurunan. Hal itu setidaknya dapat dilihat dari beberapa gejala yang ada pada tindakan dan prilaku anak d masa kini. Tingginya prilaku yang tidak lagi mengarah kepada kegiatan positif, Melainkan kegiatan yang cenderung negatif, seperti tawuran antar pelajar dan lain sebagainya.
Melihat kondisi ini, Sertu Yanto Babinsa Kodim 1204/Sanggau memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan semangat patriotisme sejak dini kepada anak anak desa Jonti, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau disela waktu bermainnya.
Pengenalan wawasan kebangsaan oleh Babinsa ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan kecintaan kepada bangsa dan negara serta bertujuannya untuk membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter dan berkepribadian sesuai dengan Pancasila.
Hal itu dipandang perlu karena saat ini jiwa nasionalis dan kepribadian sudah mulai luntur. Penurunan semangat nasionalisme dan jiwa sosial bagi bangsa sangat dirasakan. Misalnya dengan mudahnya luapan emosi dan perbuatan anarkis serta main hakim sendiri.
Di kalangan pelajar juga marak terjadi tawuran antar pelajar. Kejadian yang seperti itu sangat jarang terjadi pada tahun 1980 hingga 1990 an. Namun saat ini kejadian tersebut hampir setiap hari terjadi baik yang terekpos media mau tidak.
Dengan memberikan pemahaman dan pembentukan moral Pancasila kepada anak-anak secara dini, diharapkan generasi Indonesia akan lebih bersikap santun. Diharapkan juga anak anak masa kini lebih menghargai orang yang lebih tua serta rela berkorban demi bangsa dan negara.
Bapak Sakiman adalah orang tua salah satu anak tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Babinsa Kodim 1204/Sgu yang sudah turut serta menanamkan disiplin serta menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi anak anak di desa Jonti.
