Ketapang, Rabu,(17/6/20)- Berbagai upaya sudah kita lakukan dalam rangka pencegahan karhutla, dari patroli rutin sampai sosialisasi tentang Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Namun memasuki musim kemarau, masih terdapat titik api dibeberapa wilayah jajaran Kodim 1203/Ktp, Hal ini diungkapkan oleh Letkol Kav Jami’an.,S.I.P.,Dandim 1203/Ktp diruang kerjanya Jl. Letjend S. Parman, Kec. Delta Pawan, Kab.Ketapang.
Dandim menambahkan, Tentunya kita ketahui bersama bahwa sanksi hukum bagi pelaku pembakar hutan dan lahan. Untuk itu saya himbau masyarakat untuk bisa bekerjasama terhadap permasalahan Karhutla karena dampaknya merugikan banyak pihak,” tegasnya.
Sementara itu untuk menindaklanjuti adanya titik api diwilayah Koramil 1203-03/ Kendawangan Kapten Inf Anggoro, Danramil 1203-03/Kdw memerintahkan Anggota Babinsanya yang tentunya berkerjasama dengan Polsek kendawangan dan Manggala Agni Daops Ketapang bergerak cepat melaksanakan pengecekan titik api/ hotspot checking yang terdeteksi yaitu Desa Bangkal Serai, Kec. Kendawangan, Kab.Ketapang.
Setelah melakukan Koordinasi singkat, Tim yang dipimpin Serka Tugino tersebut langsung melaksaksakan Grounchek Hotspot berjarak 22 Km bersudut kompas 110° yang di tempuh 2 Jam dari Koramil 1203-03/Kdw ke Titik Hotspot dengan menggunakan Sepeda motor dan jalan kaki.
Serka Tugino menyebutkan,” setelah melaksaksakan Grounchek Hotspot ditemukan bekas lahan yang terbakar di koordinat tersebut seluas 0,5 Hektar lahan yang merupakan areal kawasan cagar alam yang ditumbuhi vegetasi rumput, ilalang, pakis, dan semak belukar,” Sebutnya.
Ia menambahkan,” timbulnya titik hotspot tersebut dikarenakan lahan bermineral yang mengandung tanah bauksit dan biji besi sehingga apabila panas terik dapat memantulkan uap panas/sinar matahari.
