Danrem 121/Abw resmikan Masjid di Pondok Pesantren Mu’inul islam

Redaksi Korem 121/abw

Kuburaya, Danrem 121/Alambhana wanawai Brigadir Jenderal TNI Pribadi Jatmiko, S. Hub.Int., M.A. di dampingi Dandim 1206/Putussibau letnan Kolonel Inf Sri Widodo berkunjung ke salah satu pondok pesantren mu’inul islam di Desa Jeruju Besar, Kec. Sugandi kakap, Kabupaten Kuburaya, Kamis (19/01/2023).
Danrem 121/Abw beserta rombongan di sambut hangat oleh Pengasuh Pondok Pesantren Mu’inul Islam Ustad Abdul Mu’is., Amd beserta para Ustad dan santri.
Selain untuk bersilaturahmi, Danrem 121/Abw juga mendapat kehormatan didaulah untuk menandatangani Batu Prasasti perseresmian Masjid Mu’inul Islam yang berada di Pondok Pesantren Mu’inul Islam.
Dalam sambutannya Danrem 121/Abw memberikan motivasi kepada para Santri/i tentang perjuangan santri dalam melawan penjajah pada masa-masa kemerdekaan. Perjuangan untuk merebut kemerdekaan republik Indonesia di mulai dari berdiri nya kerajaan Demak yang di pimpin oleh Raden Patahillah terus-menerus hingga regenerasi seperti Kerajaan Mataram yang turut melawan VOC. Banyak juga pelopor-pelopor Islam mulai dari Tuan ku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien dan banyak lagi yang lain nya hingga ke jaman kemerdekaan. Bahkan Panglima ABRI atau yang sekarang kita kenal dengan sebutan Panglima TNI Pertama itu juga dari Santri yakni Panglima Besar Jendral Besar Soedirman.
Bahkan kala itu Panglima Besar Jendral Soedirman memimpin peperangan dalam keadaan sakit untuk merebut kota Jogja, yang kita kenal sebagai Serangan umum 11 Maret. Jadi peran Santri dalam sejarah bangsa ini sangatlah besar walau pun bukan hanya dari kalangan santri tetapi para pemimpin-pemimpin dari perjuangan kebanyakan dari para Santri dan ini harus menjadi kebanggaan untuk para adek-adek kita ini.
“Kita juga mempunyai masa-masa kelam yang memprihatinkan pada tahun 1965 dengan adanya gerakan G30S PKI. Banyak para Ustad dan santri dari Pesantren yang menjadi korban. Hal ini dikarenakan kita umat Islam yang sangat menentang berdiri nya PKI pada zaman itu. Jadi hubungan ulama dengan kita TNI itu sudah terjalin sejak dulu, tentunya hal ini lah yang harus kita pertahankan kedepannya”, ujar Danrem 121/Abw.
Danrem 121/Abw juga berharap para santri bisa berkaca dengan para pendahulu kita, pemimpin-pemimpin kita yang begitu bersemangat untuk merebut dan mempertahankan tanah air kita tercinta dari para penjajah. Saya menghimbau kepada para Santri teruslah kalian belajar dan teruslah kalian merasa haus akan ilmu. Karena dimasa depan nanti, kalian lah calon-calon pemimpin yang akan meneruskan perjuangan dalam mempertahankan dan menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk para Santri Pondok Pesantren Mu’inul Islam. Pungkas Brigjen TNI Pribadi Jatmiko.
Acara diakhiri dengan peresmian dan penandatanganan Prasasti Masjid Mu’inul Islam dan foto bersama.

Artikel lainnya

Tinggalkan komentar