Kegiatan Fogging yang dimotori Puskesmas Tanjungpuri itu melibatkan Babinsa dan Anggota BPBD Kabupaten Sintang dengan menyasar beberapa sekolah di wilayah kerja Puskesmas Tanjungpuri.

Dikatakan Akhmat, Fogging yang dilakukan di sekolah-sekolah ini merupakan respon atas meningkatnya kasus DBD. Ini kerja sama Puskesmas Tanjungpuri dan Dinas Kesehatan dengan melibatkan sektor terkait untuk membantu pemberantasan DBD.

“Semoga kegiatan ini dapat membantu dalam penanganan ini, himbauan tentunya kepada seluruh masyarakat untuk peduli dan membangkitkan kesadaran masyarakat memberantas DBD dengan kebersihan lingkungan dan Pemberantasan sarang nyamuk,” tutur Serda Akhmat.

Kepala Puskesmas Tanjungpuri, Andar Jimmy Pintabar dalam keterangannya mengatakan, sehubungan dengan meningkatnya kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Puri, pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Koramil, Polres, BPBD, Satpol PP, STIKARA, Poltekkes, UMP melakukan kegiatan Fogging di seluruh sekolah yang berada di wilayah kerja Puskesmas.

“Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu, dan selalu kami ingatkan kegiatan Fogging ini bukanlah solusi dalam penanganan DBD karena Fogging hanya memberantas nyamuk dewasa, kami menghimbau kepada pihak sekolah dan masyarakat untuk rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dan jika ada dari masyarakat ada yang mengalami atau sakit DBD dapat melapor ke Puskesmas untuk dilakukan penyelidikan Epidemiologi,” ungkapnya.