SELAMATKAN GENERASI MUDA, DANREM 121/ABW AJAK SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT PERBATASAN PERANGI PEREDARAN NARKOBA!!!

Redaksi Korem 121/abw

Entikong-Sanggau, Narkoba itu menjadi nomor Satu yang harus kita sama – sama perangi, kita yakini bahwa generasi muda kita jangan sampai terpapar oleh narkoba karena narkoba dapat merusak seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa.
Hal tersebut disampaikan Danrem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P., saat memberikan sambutan pada kegiatan penyuluhan Narkoba di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (10/01/2023).
Maraknya peredaran Narkoba di perbatasan RI-Malaysia melalui jalur-jalur tidak resmi, Danrem 121/Abw melalui kegiatan Penyuluhan Narkoba mengajak semua elemen masyarakat untuk memerangi Narkoba sekaligus memberantas peredarannya, Narkoba dapat memberikan dampak buruk bahkan merugikan semua komponen atau elemen bangsa. Termasuk para generasi muda bangsa.
Sudah menjadi Komitmen kita bersama, seluruh unsur pimpinan di Kalimantan Barat untuk bersinergi dalam memerangi narkoba, khususnya di perbatasan, walaupun kita tahu untuk menjalankan misi ini penuh dengan tantangan, tetapi tantangan itu harus kita hadapi bersama,” ujarnya.
“Mari kita bersama-sama bergerak untuk memerangi narkoba sekaligus memberantas peredarannya di perbatasan dan mencegah rusaknya generasi ke generasi. Ada tanggung jawab kita semua untuk menyiapkan generasi kita kedepan menjadi yang lebih baik”, tegasnya.
Karena persaingan di era Globalisasi saat ini ke depan semakin sulit dan harus dihadapi dengan berbagai tantangan serta rintangan, hal itu tentunya akan dihadapi oleh generasi-generasi setelah kita.
“Kita tahu kalau sudah terkena narkoba masalah yang datang akan banyak, kita satu keluarga saja kalau sudah satu terkena narkoba, kita semua pikirannya akan kesana, pikirannya pasti bagaimana menyelesaikan persoalan itu,” tambahnya.
Lanjut Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P., Kalimantan Barat termasuk salah satu yang cukup marak akan bahaya Narkoba, situasi ini mungkin karena wilayah Kalimantan Barat dihadapkan dengan garis perbatasan yang cukup panjang dengan jumlah pos Satgas Pengamanan Perbatasan yang terbatas dan banyaknya jalur-jalur tidak resmi di perbatasan, sehingga ini menyulitkan kita untuk melaksanakan pemantauan.
Namun saya yakin, jika semua komponen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh adat serta seluruh elemen bangsa bersinergi untuk memerangi peredaran narkoba, tentunya kita bisa menumpasnya, kalaupun tidak bisa ditumpas seluruhnya minimal kita bisa menguranginya.
“Sebagai pejabat – pejabat yang berwenang menangani hal ini, kita wajib untuk mencegah beredarnya Narkoba di Provinsi Kalimantan Barat”, ungkap Danrem.

Artikel lainnya

Tinggalkan komentar