Pontianak – TNI Angkatan Darat (AD) kembali gagalkan penyelundupan sabu di perbatasan Malaysia seberat 8,4 kilogram pada 11 Agustus 2024. Uniknya, penggagalan penyelundupan kali ini berhasil dilakukan berkat laporan dari warga sekitar yang menyampaikannya melalui kode rahasia.
“Pada saat kami menyampaikan program Radar Anti Narkoba itu semakin banyak masyarakat yang datang ke tempat kami. Ada beberapa tokoh masyarakat di Badau, di Sintang yang sering memberikan informasi kepada kami, ‘Pak, biasanya Pak, momen-momen seperti ini, apalagi menjelang 17 Agustus ini biasanya banyak yang nyeberang’. Sandinya dari masyarakat ke kami itu “nyeberang”. Saat itu kami menganalisa situasi yang ada di situ, termasuk yang sering digunakan oleh para penyelundup, yaitu jalur-jalur tikus,” ungkap Dan Yon Zipur 5/Abw, Letkol Czi Shobirin Utomo pada Senin, 12 Agustus 2024.
Sementara itu, Dankolakops Rem 121 Alambhana Wanawwai Kalbar, Brigjen TNI Luqman Arief bilang, para pelaku penyelundupan kali ini menggunakan metode sedikit berbeda dari sebelumnya.
“Kalau sebelum sebelumnya, Sektor Barat khususnya wilayah Jagoi Babang sampai dengan Temajuk Sambas adalah rute Utama dari penyelundup. Sekarang mereka mulai mencoba rute baru, yaitu di sektor Timur, di wilayah Sei Tekam Ketungau Hulu. Jumlah berat penyelundupan di pecah lebih kecil, biasanya di atas 20 Kg, sekarang di pecah di bawah 10 Kg,” ujar Brigjen TNI Luqman.
Penggagalan penyelundupan 8,4 Kg sabu ini bermula saat tim sergap yang sudah siaga di titik yang diperkirakan di sekitar wilayah Sei Tekam, memonitor gerak gerik mencurigakan dari 2 orang yang melintas dari arah perbatasan Malaysia sekitar pukul 01.00 WIB.
“Saat disergap, keduanya lari masuk menuju wilayah tapal Batas Malaysia sambil melemparkan barang bawaannya, sehingga pihak TNI tak bisa melakukan pengejaran lebih jauh. Tim sergap kemudian melakukan penyisiran, dan ditemukan 1 Tas berwarna biru, yang setelah dibuka, didapatkan 8 paket Sabu, dengan berat 8,4 Kg,” tambahnya.