Satgas Yonif 642/Kps Berikan Pendidikan Mitigasi Bencana Diajarkan Sejak Dini

Penrem 121 ABW

Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam kawasan wilayah Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire, hal ini menyebabkan Indonesia menjadi daerah yang rawan terjadi bencana, termasuk gempa bumi.

Pendidikan mitigasi bencana harus diajarkan sejak dini, anak-anak sekolah dasar perlu dibekali pengetahuan agar mereka mengetahui langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam, Dari BMKG tahun 2024 ini menyebutkan akan ada dampak dari Megatrusht di Selat Sunda sehingga perlunya edukasi kepada anak SD Kiruru Distrik Teluk Etna Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, oleh satgas dari Yonif 642/Kapuas yang oleh Pos Teluk Etna, Sabtu (14/09/2024).

Letda Inf Juwintarno selalu Danpos Teluk Etna Satgas Pamwil Papua Barat Yonif 642/Kps mengatakan “Pentingnya pengenalan mitigasi bencana alam sejak dini kepada anak-anak SD, terutama dampak dari gempa bumi yang dapat diakibatkan oleh Megatrusht di Selat Sunda, sehingga dapat mengurangi risiko korban jiwa terutama bagi anak-anak”

“Edukasi sejak dini tentang bencana alam sejak dini juga sangat penting sehingga anak-anak bisa paham bagaimana bisa terjadi siklus alam dan bencana agar mereka dapat mencintai alam sehingga dapat menjaga kelestarian alam sejak usia dini”

Jika terjadi gempa yaitu tetap tenang, carilah tempat untuk berlindung dari reruntuhan, contohnya meja di sekitar kelas. Kemudian berlindung dengan cara menggunakan benda di sekeliling untuk melindungi kepala dan leher dari reruntuhan, dan bertahanlah sambil berpegangan sampai guncangan berhenti dan keluar ke tempat yang lapang dan aman.

Orang tua wali murid dan Kepala sekolah SD N Kiruru menyambut gembira kegiatan edukasi Mitigasi bencana yang dilakukan oleh Satgas Yonif 642/Kapuas kepada siswa-siswi SD Kiruru ini. Mereka berharap agar anak – anak dapat mengerti tentang bencana alam agar tidak panik bila terjadi gempa bumi.

Kepala Sekolah SD Kiruru Bapak Eksan mengatakan “Dengan kegiatan ini kami sebagai orang tua dan wali murid merasa senang karena anak-anak dapat mengerti apa yang harus dilakukan bila terjadi gempa bumi, sehingga kami sebagai orang tua merasa tenang karena anak sudah tahu harus berbuat apa bila terjadi gempa bumi”.

Artikel lainnya

Tinggalkan komentar