Mempawah – Berdasarkan hasil Musyawarah Desa ratusan KPM menerima BLT-DD untuk Pemdes Dema dan Pemdes Pak Bulu. Untuk Pemdes Dema sebanyak 165 KK dan Pemdes Pak Bulu 198 KK.
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai pukul 09.00wib, bertempat di Aula Kantor Desa Dema dan Desa Aula Kantor Desa Pak Bulu, kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah. Rabu (08/07/2020).
Hadir Dalam Kegiatan Bupati Mempawah Hj. Erlina SH., MH., Kadis Sosial PPPAMPD Sdra Burhan.SH.MM., Camat Anjongan Reno Prawira.S.STP.MA., Danramil 02 Sungai Pinyuh Kapten Czi. Joko Umbaran, Kapolsek Anjongan IPTU Robert Suaryanto.S.PdK Beserta 5 Personil Polsek Anjongan, Kepala Desa Dema Herkulanus Beserta Staf, Babinsa Koramil 1201-02 Serda Paino, Pendamping Desa Kec Anjongan, Anggota BPD Desa Dema Beserta Anggota, Perwakilan Bank Kalbar.
Babinsa Koramil 1201-02 Serda Paino sampaikan bahwa Bupati Mempawah Hj. Erlina SH. MH., memberikan sambutan untuk menghimbau kepada penerima Bantuan BLT-DD untuk jega jarak atau Sosial Distancing kepada KPM yang datang untuk mengantri mengambil bantuan dengan mewajibkan menggunakan Masker dan Jaga Jarak, Mencuci tangan Dengan sabun dan mensterilkan tangan dengan cairan Disinfektan.
“Monitoring kegiatan dalam bentuk penerapan tekhnis dan tata cara pengambilan bantuan seperti (penataan Antrian, registrasi dan Realisasi) yang diterapkan demi mengantipasi tumpang tindih dan kerumunan serta warga yang membludak,” ucap Babinsa
“Sementara kegiatan sedang berlangsung situasi berjalan aman dan kondusif dan penyaluran dana BLT tahap ll tersebut merupakan langkah pemerintah untuk membantu masyarakat dalam masa pandemi covid-19,” ucap Serda Paino.
Lanjutnya katakan, tidak menutup kemungkinan, dengan di salurkannya dana BLT-DD tersebut kepada KPM di Desa Dema dan Desa Pak Bulu Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah, menimbulkan protes dari warga yang merasa kurang mampu namun tidak terdata sebagai KPM dana BLT.
“Perlunya dilakukan Monitoring terhadap kisaran suara di masyarakat terkait dengan telah disalurkannya Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT), guna mengidentifikasi informasi yang berkembang di masyarakat,” harap Babinsa.