Sejarah

Perkembangan dan pertumbuhan organisasi tentara Nasional Angkatan Darat khususnya di wilayah Kalimantan Barat menunjukkan suatu keunikan tersendiri, karena hingga akhir tahun 1949, Organisasi TNI AD di wilayah Kalimantan Barat boleh dikatakan belum ada, Ketika itu yang ada hanyalah Organisasi Bersenjata atau Badan-badan pejuang bersenjata, Lain halnya di pulau Jawa dan Sumatera yang sudah memiliki Organisasi Tentara sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia Badan-badan pejuang bersenjata inilah yang secara spontan menggantikan peran sementara untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus mendasari keberadaan Organisasi TNI  AD di wilayah Kalimantan Barat.

Organisasi TNI AD di wilayah Kalimantan Barat secara resmi baru di bentuk 1 Tahun terakhir menjelang awal dasawarsa 50-an. Selama masa 1950 s.d 1985 nampak jelas dalam kurun waktu selama 35 Tahun Organisasi TNI AD di wilayah ini telah beberapa kali mengalami reorganisasi untuk menuju kearah pengembangan seirama dengan perkembangan organisasi TNI AD dan situasi yang di hadapi.

Organisasi  TNI AD yang pertama di wilayah ini dimulai dengan terbentuknya Divisi Lambung Mangkurat, Territorium Kalimantan Barat, Tentara dan territorium XII/Tanjungpura dan pertengahan tahun 1958 menjadi Kodam XII/Tanjungpura dan pertengahan tahun 1985 berubah sampai terbentuk Korem 121/Alambhana Wanawwai sebagaimana yang kita lihat sekarang ini.

Kebaradaan Korem 121/Alambhana Wanawwai sebagai kesinambungan dari bentuk kompartement strategis yang bersifat kewilayahan semenjak awal perkembanganya secara esensial tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan rakyat  Kalimantan Barat. Republik dan di bentuk rakyat Kalimantan Barat sendiri secara tidak langsung mempunyai peran dalam rangka pembentukan Organisasi TNI AD yang dalam hal ini adalah Korem 121/Alambhana Wanawwai. Karena keberadaan Korem ini memiliki relefansi yang erat kaitanya dengan perjuangan rakyat Kalimantan Barat, maka semenjak awal pembentukan yang bersifat kewilayahan ini selalu Bersatu padu dengan rakyat untuk mempertahankan dan membangun Kalimantan Barat sebagai wilayah yang memiliki potensi geo strategis dan geo statis bagi kelangsungan hidup Berbangsa dan Bernegara.

Sepanjang sejarah perjalanan sejarah Korem 121/Alambhana Wanawwai  sebagai bentuk kesinambungan dari territorium Kalbar tersebut telah mengalami berbagai cobaan dalam membaktikan dirinya sebagai Komando Utama yang bersifat kewilayahan dan mengemban berbagai peranan, meliputi : Komando Utama Operasi ABRI, Komando Utama pembinaan TNI AD, penyelenggaraan tugas dan fungsi Departemen Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia di wilayah Kalbar, Badan Koordinasi Bantuan Pemantapan Stabilitas Nasional Daerah (Bakor stanasda Kalbar) dan Dewan Sosial Politik Kalbar (Wanso SPOL da Kalbar).

Untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan, perkembangan dan peranan Divisi Lambung Mangkurat 1949 s.d 1950 Teritorium Kalimantan Barat, 1950 s.d 1958 Kodam XII/Tanjungpura, 1958 s.d 1985 Korem 121/Alambhana Wanawwai, 1985 s.d 1997 dan pada periode 1997 s.d sekarang untuk itu maka di susunlah buku sejarah Tentara Nasional Indonesia pertama kali di wilayah Kalimantan Barat.

Satuan TNI AD di Kalimantan Barat  berakar dari perjuangan rakyat Kalbar untuk menegakkan kedaulatan NKRI sejak 17 Agustus 1945 Korem 121/ABW adalah salah satu Komando Kewilayahan di jajaran Kodam VI/Tanjunpura untuk Kalimantan Barat yang terbentuk dari berbagai Organisasi perjuangan rakyat Kalbar.

I. PERIODE TAHUN 1945 S/ D 1950

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 disambut oleh para pejuang Kalbar dengan membentuk wadah perjuangan bulan September 1945, dengan nama PPRI (Pemuda Penyongsong Republik Indonesia) pimpinan Muzani Arani, Drs Soedarso, Hamdi Moursal dll.

Dalam periode ini, sudah muncul perjuangan bersenjata di seluruh Kalbar untuk melawan penjajah belanda antara lain oleh badan perjuangan seperti :

  • Pemuda Penyongsong Republik Indonesia.
    1. Ikatan Pejuang Kalimantan Barat.
    2. Persatuan Bangsa Indonesia Sambas.
    3. Alri Divisivi Ketapang.
    4. Pesindo Ketapang.
    5. Badan Pemberontak Indonesia.
    6. Barisan Kunci Waja.
    7. Badan Organisasi Pemberontak Merah Putih.
    8. TNI Mandau Telabang.

Seluruh kekuatan ini merupakan perintis kekuatan TNI AD yang pertama di Kalbar dan kemudian di bentuk organisasi yang mewadahi, yaitu awal Januari 1950 diresmikan Komando Territorium Kalimantan dengan Panglimanya Letkol Sukanda Brata Menggala.

Tanggal 2 Febrruari 1950, untuk  wilayah kalbar dibentuk subterritorium I/Kalbar berkedudukan di Pontianak, di pimpin oleh Mayor Firmansjah. Kemudian berubah menjadi brigade “A” Sub Territorium I/Kalbar di Komandani Letkol dr. Sambiyono selanjutnya diubah menjadi Brigade “G” Territorium VI/Kalimantan di pimpin Letkol A. G ani.

Sejalan dengan penyebutan Komando Territorium Kalimantan dirubah menjadi Komando Tentara dan Territorium VI/Kalimantan dan selanjutnya dirubah menjadi Komando Tentara dan Territorium VI/Tanjungpura sesuai keputusan Kasad Nomor:033/ ksa / pnt / 1950, tanggal 1950.

II. PERIODE TAHUN 1950 S/D 1958

Sesuai Surat Keputusan Panglima Tentara dan Territorium VI/Tanjungpura Nomor : G / 49 / ttk / 52 Tanggal 1 September 1952, Brigade “G” dirubah menjadi resimen Infanteri 20 Tentara dan Territorium VI/Tanjungpura dengan tanggung jawab wilayah Kalbar. Sebagai pemimpin pertama Letkol Maryadi, kemudian  di ganti oleh Mayor Inf Anteri Soeharto, Letkol Inf Anteri Washington Siahaan kemudian Letkol Infanteri Soeharto.

Tanggal 17 Juli 1958, Resimen Infanteri 20 Tentara dan Territorium VI/Tanjungpura ditingkatkan menjadi Komanndo Daerah Militer Kalbar yang di pimpin oleh Pangdam pertama Letkol Infanteri Soeharto.

Untuk itu maka hari jadi Korem 121/Alambhana Wanawwai ditetapkan pada tanggal 17 Juli dan diperingati setiap Tahun, berdasarkan surat Pangdam VI/Tanjungpura Nomo R : B/ 65 / V / 1987.

III. PERIODE TAHUN 1958 S/D 1985

Tanggal 18 Februari 1960, Kodam Kalbar dirubah menjadi Kodam XII/Tanjungpura, sesuai surat Keputusan Kasad Nomor : KPTS / 935 / 10 / 1959 yang memiliki 2 Korem yaitu :

1. Korem 121 Dam XII/Tanjungpura berkedudukan di Singkawang yang diresmikan pada bulan September 1961 yang kemudian menjadi Korem 121/Abw berkedudukan di Sintang.

Pejabat Danrem nya adalah :

  1. Letkol Inf Sugiono 1961 ( Danrem pertama)
  2. Kol Czi Tjuk Surapati 1978.
  3. Kol Inf TS. Marjan Saragih 1974.
  4. Kol Art I.B. Sudjana 1980.
  5. Kol Art R. Sumali 1982.
  6. Kol Inf HBL Mantili 1985

2. Korem 122/Setia Negara, berkedudukan di Singkawang. Berikut nama – nama pejabat yang pernah menjadi Danrem Korem 122/SN :

  1. Kol Inf Mustafa Sahid 1974
  2. Kol Inf Muhammad Arif
  3. Kol Kav Pribadi Pujayadi
  4. Kol Czi Bintarto s/d 1985.

Dalam rangka reorganisasi TNI AD, yaitu penataan dan penyempurnaan organisasi TNI AD, maka pada tanggal 29 desember 1984, telah dilaksanakan likuidasi Korem 121/ABW yang berkedudukan di Sintang, dan tanggal 31 Desember 1984 dilaksanakan pula likuidasi korem 122/Setia Negara yang berkedudukan di Singkawang. Selanjutnya Provinsi Kalbar ditetapkan menjadi Korem 121/Kalbar sesuai surat keputusan kasad nomor : Skep/1840/1984 tanggal 29 Desember 1984, upacara  peresmian tanggal 9 Februari 1985 berdasarkan surat perintah Pangdam/Tanjungpura nomor Sprin/93/i/ 1985 tanggal 30 Januari 1985

Berdasarkan surat keputusan kasad nomor : Skep/1076/XI/1985 tanggal 30 November 1985, korem 121/Kalimantan Barat dirubah menjadi korem 121/Abw dan ditetapkan juga pemakaian dhuaja korem 121/Abw sebagai lambang dan motto kebanggan warga korem 121/Alambhana Wanawwai.

IV. Periode Tahun 1985 s/d sekarang.

Korem 121/ABW berfungsi sebagai komando territorial TNI AD dan Komando Satuan pelaksana Kodam VI/Tanjungpura di Provinsi Kalbar, banyak melakukan kegiatan di berbagai bidang antara lain :

  1. Penugasan Operasi :
    1. Operasi penumpasan gerombolan di/TII.
    2. Operasi penumpasan pemberontakan  Prri / Permesta.
    3. Operasi pem bebasan Irian Barat / Trikora.
    4. Operasi pertahanan daerah kalbar dalam periode Dwi Kora tahun 1963 / 1965.
    5. Operasi penumpasan pemberontakan 30 / Spki.
    6. Operasi sapu bersih i, ii dan iii penumpasan gerombolan pgrs / paraku.
    7. Operasi pembersihan sisa gerombolan pgrs / paraku.
    8. Operasi pembersihan dan pemulihan keamanan daerah kalbar sejak tahun 1973.
    9. Operasi pengamanan perbatasan Kalbar-Serawak.
  2. Penugasan operasi teritorial :
    1. Operasi teritorial di irian jaya dan timor timur.
    2. Operasi TNI manunggal masuk desa.
    3. Operasi TNI manunggal social sejahtera.
    4. Operasi TNI manunggal KB Kes.
    5. Operasi TNI manunggal Transmigrasi.
    6. Operasi TNI manunggal bersekala besar.
    7. Operasi TNI manunggal buta aksara.
    8. Operasi TNI manunggal pertanian.
    9. Operasi TNI manunggal reboisasi.
    10. Operasi pam perbatasan NTT – Timor Timur.
    11. Operasi pam rawan Aceh.
    12. Operasi pam Ambon.
    13. Operasi territorial Papua Barat.

Selain itu untuk meningkatkan kerjasama antar TNI AD dengan Tentara Darat Malaysia (TDM) dilaksanakan latihan bersama kekar malindo (Latma Kekar Malindo), tempat latihan dilaksanakan secara bergantian.

Berbagi keberhasilan yang telah dicapai, maka pada tanggal 15 April 1974 Kodam XII/Tanjungpura menerima anugrah “samkarya nugraha” dari presiden republik Indonesia atas prestasi dan pengabdian Kodam XII/Tanjungpura dalam mengemban tugas dan tanggung  jawab keamanan daerah Kalimantan Barat.

V. Nama pejabat Pangdam XII/Tanjungpura tahun 1958 s/d 1985

  1. Letnan Kolonel Soeharto dari tahun 1958 s/ d 1959.
  2. Letnan Kolonel Soedharmo dari tahun 1959 s/d  1963.
  3. Brigjen TNI Ryacudu dari tahun 1963 s/d 1967.
  4. Brigjen TNI A.Y. Witono dari tahun 1967 s/d 1969.
  5. Kolonel Soemadi dari tahun 1969 s/d 1973.
  6. Brigjen TNI Seno Hartono dari tahun 1973 s/d 1975.
  7. Brigjen TNI R. M. Soebiandono September – Desember 1975.
  8. Brigjen TNI Norman Sasono dari tahun 1976 s/d 1977.
  9. Brigjen TNI Soeban Djajaat Madja dari tahun 1977 s/d 1978.
  10. Brigjen TNI Mohammad Sanif dari tahun 1978 s/d 1980.
  11. Brigjen TNI Untung Sri Dadi dari tahun 1980 s/d 1982.
  12. Brigjen TNI I Bagus Sudjana dari tahun 1982 s/d 1984.
  13. Brigjen TNI Parjoko Suryokusumo dari tahun 1984 s/d 1 985.

VI. Nama Pejabat Komandan Korem 121/Alambhana Wanawwai

  1. Kol Inf Hbl Mantiri dari tahun 1985 s/d 1986.
  2. Kol Inf Aspar Aswin dari tahun 1986 s/d 1989.
  3. Kol Art Soekisno dari tahun 1989 s/d 1990.
  4. Kol Inf Budi Sujana dari tahun 1990 s/d 1992.
  5. Kol Inf Ra. Butar Butar dari tahun 1992 s/d 1994.
  6. Kol Inf Mardiyanto dari tahun 1994 s/d 1995.
  7. Kol Inf Suadi Atma dari tahun 1995 s/d 1996.
  8. Kol Art Zainuri Hasyim dari tahun 1996 s/d 1997.
  9. Kol Inf Erwin Sudjono dari tahun 1997 s/d 1998.
  10. Kol Inf Encip Kadarusman dari tahun 1998 s/d 2000.
  11. Kol Inf S. Simanjuntak dari tahun 2000 s/d 2002.
  12. Kol Kav Marciano Norman dari tahun 2002 s/d 2005.
  13. Kol Inf Bambang Budi dari tahun 2005 s/d 2005.
  14. Kol Inf Wisnu Bawa Teneya dari tahun 2005 s/d 2007.
  15. Kol Inf Edy Susanto dari tahun 2007 s/d 2008.
  16. Kol Inf Nukman Kosadi dari tahun 2008 s/d 2010.
  17. Kol Inf Toto Rinanto dari tahun 2010 s/d 2012.
  18. Kol Inf Binarko Sugihantyo tahun 2012 s/d 2013.
  19. Kol Inf Tiopan Aritonang tahun 2013 s/d 2014.
  20. Kol Arm Alfret D.Tuejeh tahun 2014.
  21. Brigjen TNI Moch. Fahrudin tahun 2014 s/d 2015.
  22. Brigjen TNI Widodo Iryansah tahun 2015 s/d 2017.
  23. Brigjen TNI Bambang Ismawan 2017 s/d 2018.
  24. Brigjen TNI Bambang Trisnohadi 2018 s/d 2019.
  25. Brigjen TNI Dr. Rony S.A.P 2020 s/d 2022.
  26. Brigjen TNI Pribadi  Jatmiko 2022 s/d 2023
  27. Brigjen TNI Luqman Arief 2023 s/d sekarang

Demikian sejarah singkat Korem 121/Abw selama 66 Tahun pengabdiannya terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Kalimantan Barat, mohon doa restu untuk keberhasilan penugasan dimasa yang akan datang.