Warung Tencalok Pak Torja di Desa Pasir Dibedah Kodim Mempawah

Redaksi Korem 121/abw

Warung Pak Dorja di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, yang kini terlihat bagus dan rapi usai dibedah personel Kodim 1201/Mph bersama Komunitas Satu Periok Mempawah.
Mempawah – Warga Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, pasti mengenal Busri (66), yang akrab disapa Pak Dorja. Ia adalah seorang pedagang tencalok dan belacan.
Hasil dagangannya tak saja dipajang di warungnya yang sederhana, tapi juga dititipkan di toko-toko Pasar Mempawah. Jangan heran, saking lamanya menggeluti usaha ini, ia kerap dipanggil pak Dorja Tencalok.
Sehari-hari, Torja juga bekerja sebagai nelayan. Hasil tangkapan lautnya, lalu diolah menjadi tencalok dan belacan. Namun hasil yang tak seberapa, lantaran hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membuat kehidupannya jauh dari layak.
Meski begitu, Torja tetap semangat dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepadanya. Dan diam-diam, kondisi warungnya yang reot, terpantau personel Kodim 1201/Mempawah. Rencana bedah warung Pak Dorja pun mengemuka.
Tadi pagi, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020), 15 personel TNI dan masyarakat mendatangi warung Pak Dorja di Dusun Bestari RT 001/RW 002 Jalan Gusti Sulung Lelanang, Desa Pasir.
Torja seketika tak bisa menahan air mata saat tahu bahwa warungnya mendapat program bakti sosial TNI untuk dibedah agar menjadi layak sebagai tempat usaha. Dalam kegiatan itu, Kodim 1201/Mempawah menggandeng Komunitas Satu Periok Mempawah.
Dimulai pukul 07.30 WIB, kemanunggalan TNI dan masyarakat sukses menyulap warung Pak Dorja menjadi lebih indah dan rapi. Bahkan proses bedah warung menjadi semakin semarak ketika Dandim 1201/Mph, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto turut hadir di tengah-tengah masyarakat.
Sekitar pukul 13.00, bedah warung pun tuntas. Saat meresmikan, Dandim Dwi Agung Prihanto memberi nama Warung 1201 bagi tempat usaha pak Torja itu.
Dandim mengatakan, kegiatan bedah warung ini digelar sebagai wujud kepedulian TNI terhadap menurunnya perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Dipilihnya warung Pak Torja karena dari pemantauan kami, kondisinya sudah tidak layak untuk dijadikan tempat usaha. Semoga warung yang telah bagus dan rapi ini bermanfaat buat beliau sekeluarga,” katanya.
Dandim lantas turut mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Satu Periok dan juga masyarakat yang turut berperan aktif dalam kegiatan ini sehingga proses bedah warung Pak Dorja menjadi lebih cepat dan lebih baik.
“Semoga apa yang kita lakukan sekarang ini mendapat ridha dari Allah SWT. Sebagai bagian dari rakyat, ini lah wujud darma bakti kami kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas Dandim.

Artikel lainnya

Tinggalkan komentar