Mempawah : Pesawat Sriwijaya yang hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu membawa 62 orang, sejumlah penumpang dikabarkan berdomisili di Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Kodim 1201 mengecek data domisili para penumpang asal dua kabupaten tersebut.

“Babinsa kami sudah mengecek alamat dua penumpang asal Mempawah. Dari penuturan keluarga, kerabat mereka betul berada di pesawat itu,” ungkap Dandim Mempawah – Landak, Letkol Inf. Dwi Agung Prihanto saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021) malam.

Dua warga Kabupaten Mempawah yang berada dalam pesawat Sriwijaya dari Jakarta menuju Pontianak, masing-masing Muhammad Nur Kholifatul Amin dan isterinya Agus Minarni. “Suaminya ustad di Pondok Pesantren Sengkubang, sedangkan isterinya guru di SMA Negeri 1 Mempawah,” tambah Dwi Agung.

Hingga pukul 23.00 WIB, kediaman sepasang suami isteri itu di Komplek Kampus I Pondok Pesantren Sarussalam di Sengkubang terlihat sepi. Hanya ada beberapa kerabat dekat yang mendatangi. Pihak keluarga, menurut Dandim, masih menunggu informasi resmi dari pihak terkait mengenai kondisi pasangan guru agama tersebut.

“Untuk penumpang asal Kabupaten Landak, atas nama Yohanes Suherdi, Babinsa kami juga sudah ke kediamannya di Dusun Ngarak, Kecamatan Mandor. Pihak keluarga masih menunggu kabar resmi dari pihak terkait,” tutupnya.