Sintang – Demplot atau Wisata Petik Sayur (WPS) milik Kodim 1205/Sintang yang berlokasi di Ujung Eks Lapter Susilo Sintang merupakan salah satu lahan percontohan pengolahan lahan tanpa membakar.
Kita ketahui bahwa tujuan membakar lahan adalah untuk mendapatkan abu bakar, dan abu bakar ini tujuannya untuk pupuk nah di Demplot ini tanpa membakar dan tanpa abu bakar melainkan menggunakan pupuk organik sebagai penggantinya, jelas Dandim Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan pada saat peninjauan, Sabtu sore (06/03/2021).
“Ada empat macam pupuk organik yang di eksperimen di Demplot ini namun sebelum mengaplikasikan, pupuk organik dibutuhkan nutrisi bagi tanaman, nah disini kita perbaiki media tanamnya dengan menggunakan Bio Care (arang),” lanjut Dandim Sintang.
Didemplot ini menggunakan arang karena termasuk bahan yang ramah lingkungan udara bisa keluar masuk secara bebas karena arang memiliki jutaan rongga yang halus.
“Sebab arang menjadi tempat sangat tepat untuk berkembangbiaknya mikro-organiseme,” katanya.
Manfaat arang kayu untuk tanaman lainnya adalah media tanam yang tidak mudah mengalami pelapukan lanjutan sehingga akan tetap ada hingga 200 Jt tahun, ungkap Pria kelahiran Malang ini.
“Salah satu keunikan media tanam dari arang kayu adalah sifatnya yang buffer (penyangga).,” Imbuhnya.
Apabila terdapat kesalahan dalam pemberian unsur hara yang ada di dalam pupuk, arang akan bisa cepat menetralisirnya.
“Langkah selanjutnya jika media tanam sudah diperbaiki maka akan diberikan nutrisi yaitu empat jenis pupuk organik yang sudah kita eksperimenkan disini,” ungkap Dandim.
Lanjut Dandim terakhir rekomendasinya adalah pestisida nabati, mengapa karena setelah media tanam diperbaiki, kemudian pemberian nutrisi sudah, ketika tanaman sudah tumbuh ada kemungkinan diserang hama dan penyakit disini kita butuhkan pestisida nabati.
“Apa itu pestisida nabati,yaitu bahan -bahan tumbuhan yang sifatnya panas, kemudian rasanya pahit, dan berbau tajam nah itu kira-kira bahan-bahan yang dapat melindungi tanaman dari hama dan penyakit,” jelas Dandim.
Nantinya di WPS ini konsepnya adalah wisata, yang bisa dikunjungi oleh masyarakat kabupaten Sintang dan sekitarnya, pengunjung akan masuk melalui pintu masuk, mengisi daftar tamu, mengambil sarung tangan, gunting dan keranjang, setelah masuk silah memetik sayur-sayuran, lalu ditimbang dan dibayar, pungkas Dandim Sintang.