Mempawah – Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Desa Sungai Bakau Besar kembali menggelar rapat koordinasi untuk mempercepat pengendalian dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dalam rapat yang dipimpin Kepala Desa Iwan Supardi, disepakati untuk segera menindaklanjuti surat Bupati Mempawah nomor 140/4350/DINSOSPPPAPMPD-E tanggal 19 Agustus 2021, perihal Imbauan Vaksinasi Covid19 dan sejumlah langkah-langkah strategis bersama untuk mempercepat pengentasan virus Corona. Misalnya, mengoptimalkan sosialisasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat, sekaligus menumbuhkan lagi disiplin protokol kesehatan.
Rapat tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Sungai Bakau Besar, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Jumat (20/8/2021) pagi.
Kepada awak media, Praka Usransyah sebagai Babinsa Koramil 1201-02/Sungai Pinyuh yang juga hadir dalam rapat tersebut mengatakan, pandemi yang sudah berlangsung cukup lama ini telah banyak berdampak pada kehidupan masyarakat.
“Kita semua prihatin, salah satu akibat dari pandemi Covid-19 ini adalah kondisi pendidikan anak-anak kita yang harus terhambat,” katanya.
Dalam rapat itu pula, tambahnya, telah didiskusikan bagaimana solusinya agar proses belajar tatap muka kembali dilaksanakan.
“kita berkeinginan, kelangsungan pendidikan jangan terhambat terlalu lama. Tentunya dengan penerapan protokol dan prosedur yang aman. Jadi ini yang harus digodok betul-betul,” tegas Usransyah.
Sementara Itu, Kepala Desa Sungai Bakau Besar, Iwan Supardi menyoroti perekonomian yang selama ini terdampak sangat besar, harus segera didorong dalam upaya pemulihannya. Jadi, bagaimana aktivitas ekonomi tetap berjalan, sementara penerapan protokol kesehatan turut menjadi suatu keharusan dalam aktivitas masyarakat.
“Semua ini menjadi perhatian kami dan seluruh stakeholder yang ada agar kehidupan masyarakat kembali normal,” ujarnya.
Maka dari itu, Iwan mengimbau masyarakat Desa Sungai Bakau Besar untuk menjalankan anjuran pemerintah. Mulai dari disiplin menerapkan protokol kesehatan, hingga mengikuti program vaksinasi gratis.
“Itu semua adalah bagian dari ikhtiar kita, karena kita sama-sama ingin agar pendemi ini segera berakhir,” tutup Iwan.