Sambas – Kodim 1208/Sambas pertama kali melaksanakan Sholat Idul Adha yang bertempat di halaman apel Makodim 1208/Sambas Jalan Tabrani, Desa Lumbang, Kec. Sambas Kab. Sambas, Minggu (10-07-22)
Bertindak sebagai Imam dan Khotib Drs. Hakimin dengan mengangkat tema “Keteladanan Nabi Ibrahim As”
Dalam khutbahnya mengatakan “Idul Adha itu sendiri seringkali hanya dipahami sebatas ibadah ritual keagamaan yang rutin. Artinya, setiap umat islam yang melaksanakan ibadah kurban dan salat Idul Adha hanya terpaku pada kebiasaan dan rutinitas saja tanpa berimbas pada peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan.
“Nabi Ibrahim As dan Ismail As telah membuktikan agar umat Muslim jangan sampai terpenjara oleh kecintaan kepada dunia secara berlebihan dan membawa dirinya lupa kepada hakikat dan tujuan hidupnya yang sejati yakni memperoleh keridhaan Allah. Yang diharap yang utama bukanlah daging atau darah yang mengalir setelah penyembelihan yang terpenting ialah ibadah serta takwa dan keikhlasan kita”, Tuturnya.
Drs. Hakimin juga mengatakan Idul adha dikenal dengan sebutan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang di sebut pakaian ihram, melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan, Katanya
Lanjutnya disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena merupakan hari raya yang menekankan pada arti berkorban. Qurban itu sendiri artinya dekat, sehingga Qurban ialah menyembelih hewan ternak untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT, diberikan kepada fuqoro’ wal masaakiin. Masalah pengorbanan, dalam lembaran sejarah kita diingatkan pada beberapa peristiwa yang menimpa Nabiyullah Ibrahim AS
beserta keluarganya Ismail dan Siti Hajar, Ketika Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih menyusu. Mereka ditempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing, di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupun istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal, Ungkap Khotib.
Di kesempatan yang sama Komandan Kodim 1208/Sambas menambahkan “Idul Adha yang kita peringati saat ini, dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari cara memotong kurban binatang ternak. Sejarahnya adalah bermula dari ujian paling berat yang menimpa Nabiyullah Ibrahim. Disebabkan kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).
“Para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan keluarganya dan tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah. Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku, niscaya akan aku serahkan juga.” pernyataan Nabi Ibrahim itulah yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji Iman dan Taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun. Anak yang elok rupawan, sehat lagi cekatan ini, supaya dikorbankan dan disembelih dengan menggunakan tangannya sendiri, “Alhamdulillah Kodim 1208/Sambas ditahun ini bisa menyembelih hewan kurban sebanyak 7 ekor dengan rincian Kambing 5 ekor dan Sapi 2 ekor” Sambung Dandim.
“Bagi kaum muslimin yang belum mempunyai kemampuan menjadi tamu Allah SWT, mereka melaksanakan shalat Idul Adha dan ibadah kurban, sesuai dengan kemampuannya di manapun mereka berada”. Pungkasnya.
Dalam Shalat Idul Adha tersebut, diikuti Oleh Dandim 1208/Sambas Letkol Inf Dadang Armada Sari S.I.P serta Ibu, para Perwira Staf Dim 1208/Sambas, Danramil Jajaran, personel Bintara dan Tantama Dim 1208/Sambas serta personel Koramil jajaran domisili di Sekitar Makodim, Ibu-ibu Persit KCK cabang LII Dim 1208/Sambas dan masyarakat sekitar.