Ketapang – Danrem 121/Abw Brigjen TNI Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., M.Han., mendampingi Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael, S.Sos.,M.Si., melaksanakan Ziarah rombongan ke makam Raja-raja Matan Tanjungpura. Bertempat di komplek makam Kerajaan Tanjungpura, Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, pada Rabu (16/07/2025).
Ziarah rombongan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kodam XII/Tanjungpura yang jatuh pada tanggal 17 Juli Tahun 2025.
Danrem 121/Abw Brigjen TNI Purnomosidi, S.I.P., M.A.P., M.Han., menjelaskan bahwa, ziarah rombongan ini dilakukan sebagai upaya untuk meneladani nilai-nilai kepemimpinan, keberanian, serta pengabdian yang telah diwariskan oleh para pendahulu, selain itu juga untuk memberikan penghornatan dan mendoakan leluhur.

“Kerajaan Tanjungpura adalah kerajaan tertua di Kalimantan Barat yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-8. Kemahsyuran kerajaan ini sekarang diabadikan menjadi nama satuan Kodam XII Tanjungpura dan Universitas Tanjungpura”, ujarnya.
Dalam ziarah rombongan kali ini Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael bersama Prajurit menziarahi satu per satu makam tersebut. Dimulai dari komplek makam Perdana Menteri dan kerabat yang berada di pelataran depan. Kemudian, dilanjutkan ke komplek makam utama.
Di makam ini berdiri pusara Raja Tanjungpura Sultan Muhamad Jainuddin Mursal bin Ibnu Iranata bersama keluarga dekatnya, diantaranya Permaisuri SMZ, Syekh Muhammad Aminullah Al Maghribi dan H Muhammad Said Imam Gadung beserta makam-makam kerabat lainnya.
Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael mengatakan, bahwa organisasi TNI dibangun mengikuti jejak – jejak pendahulu. Seperti juga Kodam XII/Tpr yang mengambil nama dari Kerajaan Tanjungpura yang dulunya merupakan sebuah kerajaan besar di Kalimantan Barat.
Pangdam berharap dari nama besar dan pengaruh Kerajaan Tanjungpura dalam menjaga Kalimantan Barat pada masanya itu hal tersebut juga dapat diikuti oleh Kodam Tanjungpura yang sampai saat ini melekatkan nama Tanjungpura menjadi nama satuan.
“Kami juga berharap demikian, dengan kami lekatkannya simbol Tanjungpura sebagai lambang dari satuan kami, mudah-mudahan Marwah itu bisa menurun ataupun bisa mengalir kepada satuan kami beserta segenap prajuritnya,” harap Mayjen Jamallulael mengakhiri.