PEMBINAAN TERITORIAL, KODIM 1208/SAMBAS SILATURAHMI DENGAN PURNAWIRAWAN.

Sambas – Komando Distrik militer ( Kodim) 1208/Sambas Menggelar kegiatan Pembinaan peta jarak dalam membangun jaring teritorial Bersama Purnawiran TNI-Polri (Pepabri).

Kegiatan yang digelar di Makodim 1208/Sambas Jl. Tabrani, Desa. Lumbang, Kec. Sambas, Kab. Sambas, Bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi serta pembinaan jaring teritorial dalam rangka peningkatan pencapaian tugas pokok TNI di wilayah.

Kepala Staf Kodim 1208/Sambas Mayor Arm Sumaji membuka langsung kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Triwulan III TA. 2020, di garasi Kodim 1208/Sambas, Rabu (05/08/2020).

Kegiatan yang bertemakan “Mengoptimalkan Deteksi Dini Cegah Dini Temu Cepat dan Lapor Cepat Bagi Apkowil melalui Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial.”, diikuti 42 orang, terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, KBT dan anggota masyarakat lainnya.

Dalam sambutan Dandim 1208/Sambas yang dibacakan Kasdim 1208/Sambas menegaskan,” penyelenggaraan kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial sebagai wujud pembinaan mitra karib dalam rangka pencapaian keberhasilan tugas pokok TNI salah satunya memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta. Untuk TNI AD, pemberdayaan wilayah pertahanan darat dilakukan melalui pembinaan teritorial.

Lanjutnya, Pembinaan teritorial ini dalam penerapannya dilaksanakan dalam bentuk pembinaan mitra karib terpilih atau yang dikenal dengan jaring teritorial sebagai kepanjangan tangan aparat Komando Kewilayahan dalam upaya mendapatkan berbagai informasi di wilayahnya,Ucapnya.

“Ini semua dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram dan dinamis serta terpeliharanya kondusifitas wilayah sehingga keberlangsungan pembangunan di daerah.

Kegiatan pembinaan mitra karib ini sebagai upaya untuk mewujudkan dan memperkokoh Kemanunggalan TNI – Rakyat. Apabila masih ada pihak-pihak yang menginginkan TNI lepas dan terpisah dari Rakyat, berarti tidak memahami sejarah, Sampai kapanpun TNI dan Rakyat tidak bisa dipisahkan,” Sambungnya.

Untuk itu mari kita samakan persepsi bagaimana agar NKRI tetap utuh dan jaya.tegas Kasdim mengakhiri.

Tinggalkan komentar