Babinsa 1202-02/Sgl Bersama Masyarakat Desa Gua Rehap Surau.

Bengkayang – Babinsa Desa Gua Kecamantan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang bersama dengan masyarakat melakukan gotong royong merehab surau, Minggu(16/02/2020).

Kepedulian TNI terhadap wilayah binaan tidak perlu diragukan lagi. Seperti yang dilakukan babinsa Desa Gua ,Kec Sanggau Ledo ,Kab Bengkayang Koptu Agus Purnomo bersama dengan masyarakat melakukan gotong royong rehab surau dan pengecetan yang terletak di desa tersebut. Babinsa Desa Gua Koptu Agus Purnomo mengatakan, ini tradisi dan kebudayaan bangsa Indonesia sejak dahulu, dalam kegiatan kemasyarakatan harus kita didukung sepenuh hati dan didasari tulus, ikhlas dan berbuat yang terbaik untuk rakyat serta rasa tanggungjawab terhadap tugas.

Sebagai prajurit TNI dituntut untuk profesional, peduli dan bekerjasama setiap permasalahan di masyarakat. Keikutsertaan kita memberi motivasi kepada masyarakat pentingnya budaya bergotong royong,” ujar Koptu Agus Purnomo.

Kegiatan ini dikatakan oleh Koptu Agus Purnomo merupakan partisipasi dari satuan untuk menyumbangkan tenaga dalam rangka pembangunan surau, juga sebagai upaya satuan dalam meningkatkan soliditas dan solidaritas.

” Melalui gotong royong pembangunan surau terbentuk sinergitas kepada semua komponen masyarakat dan TNI. Sekaligus dalam rangka pencapaian tugas pokok TNI AD khususnya untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat dan pemerintah daerah”, katanya.

Secara terpisah Dandim 1202/Skw Letkol Arm Victor J.L Lopulalan S sos mengatakan, kegiatan tersebut merupakan peran babinsa dilapangan upaya untuk mendukung berjalanya semua program pembangunan di desa. Kegiatan gotong royong perehapan surau ini, selain anggota kita, juga diikuti oleh 20 orang warga. pemuda dan pengurus masjid setempat, Pungkasnya.(Pendim 1202/Skw)

Setelah di Sintang Giliran Melawi Menerima Sosialisasi Desa Mandiri Menuju Langit Biru

Melawi – Bertempat di Convention Hall Kantor Bupati Melawi, dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa oleh Kolonel Inf Basuki Ahmad yang merupakan Pasahli Pangdam XII/Tpr Bidang Sosbud pada Jumat pagi (14/02/20).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Melawi, unsur Forkopimda, para Kadis, Ka BPBD, Manggala Agni, Akademisi dan juga dari pelaku usaha di wilayah Kabupaten Melawi.

Dalam penyampaian materi, Kolonel Inf Basuki Ahmad menjelaskan beberapa startegi pencegahan Karhutla diantaranya adalah mengintensifkan upaya pengendalian karhutla dan memperkuat aksi pencegahan di tingkat Tapak, melibatkan BPPT, Kemendes maupun Kementan serta mengembangkan penerapan teknologi Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) dan Mekanisasi pertanian.

“Meskipun di wilayah Kabupaten Melawi hanya ada 1 wilayah yang berpotensi terjadinya Karhutla yakni di desa Batu Nanta kecamatan Belimbing , namun kita harus tetap waspada dalam menyikapi terjadinya Karhutla, Jelasnya.

Setelah kegiatan Sosialisasi dilanjutkan dengan praktek pembuatan Cuka Kayu oleh anggota Manggala Agni Sintang. Dengan bahan dari tong besi yang sudah dirakit dan menggunakan bahan sisa – sisa kayu bekas bisa diperoleh Cuka yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

Bapak Anwar, salah satu anggota Manggala Agni menjelaskan dalam pembuatan Cuka Kayu ini memerlukan waktu kurang lebih 6 sampai 7 jam pembakaran dan menghasilkan sekitar 5 liter air Cuka hasil penyulingan, jelasnya.

Pramuka Saka Wira Kartika Kodim 1202/Skw Latihan Mountainerring.

Singkawang – Dengan isntrukstur pelatih Serda Khairul Abadi dan Serda Hendri, para anggota Pramuka Saka Wira Kartika, melaksanakan latihan mountainerring di halaman tower snapling Yonif R-641/Bru, Minggu (16/02/2020).

Sebanyak 25 anggota Pramuka Saka Wira Kartika binaan Kodim 1202/Skw, melaksanakan latihan mountainerring di halaman tower snapling Yonif R-641/Bru.

Pelatih Serda Khairul Abadi dan Serda Hendri, dipercayakan untuk memberikan materi mountainerring dan dilanjutkan praktek.

“ Mountainerring adalah suatu kemampuan teknik mengatasi dan melintasi rintangan alam maupun buatan berupa naik dan turun tebing.

Dengan serius anggota pramuka melaksanakan kegiatan tersebut.

Di tempat terpisah Dandim 1202/Skw Letkol Arm Victor J.L Lopulalan S.Sos, menyampaikan tujuan kegiatan ini, antara lain untuk membentuk mental dan kepribadian yang tangguh, disiplin, semangat pantang menyerah, keberanian, berjiwa kesatria dengan tetap rendah hati, serta menumbuhkan kecintaan terhadap alam.(Pendim 1202/Skw)

Pangdam XII/Tpr Hadiri Malam Kenal Pamit Kapolda Kalbar

Pontianak, Sabtu (15/2/20) – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad malam tadi menghadiri acara Kenal Pamit Kapolda Kalbar. Acara berlangsung di Qubu Resort, Sungai Raya, Kubu Raya. Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari serah terima jabatan Kepala Kepolisian Daerah Kalbar dari Irjen Pol Drs. H. Didi Haryono, S.H., M.H., kepada Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto, S.H., M.Si.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Imam Sugianto, Danlantamal XII/Pontianak, Laksma TNI Agus Haryadi, Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi dan Ketua DPRD Kalbar, M. Kebing, L serta sejumlah undangan lainnya.

Irjen Pol Drs. H. Didi Haryono, S.H., M.H., yang saat ini menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri dalam pesan kesannya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung dirinya selama menjabat sebagai Kapolda Kalbar.

“Saya berharap kerjasama yang telah terjalin baik selama ini dapat diteruskan, dilanjutkan dan lebih ditingkatkan lagi sehingga Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto, S.H., M.Si., nantinya akan semakin sukses dalam mengemban tugas memimpin Polda Kalbar,” ucapnya.

Sementara Kapolda Kalbar, Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto, S.H., M.Si selaku pejabat baru dalam kesempatan tersebut mengharapkan dukungan dari semua pihak serta masyarakat Kalbar agar didalam melaksanakan tugas nantinya dapat seperti pejabat sebelumnya bahkan lebih baik lagi.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah bersusah payah untuk mengacarakan, sehingga begitu meriah dan begitu hangat. Dengan kehangatan ini saya yakin bahwa saya bisa diterima menjadi warga Kalimantan Barat,” pungkas Kapolda Kalbar. (Pendam XII/Tpr) #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kodim 1206/Putusibau terima sosialisasi program Desa Mandiri menuju Langit Biru dari Kodam XII/Tpr.

Jum’at (14/2/20) – Kodam XII/Tanjungpura menggelar Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa di wilayah Kodim 1206/Putussibau. Sosialisasi yang digelar di aula Yonif RK 644/Wls ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Sosialisasi Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa disampaikan oleh Pasahli Pangdam XII/Tpr , Kolonel Inf Isa Ansori. Yang dihadiri oleh unsur Forkopimda, para Kadis, Ka BPBD, Manggala Agni, Akademisi dan juga dari pelaku usaha di wilayah Kabupaten Putussibau.

Dalam sosialisasi Pasahli Pangdam XII/Tpr, Kolonel Inf Isa Ansori menyampaikan, bahwa program Langit Biru ini adalah salah satu upaya serta strategi yang dicanangkan oleh Kodam XII/Tpr dalam rangka mencegah terjadinya Karhutla di wilayah Kalbar pada umumnya dan di Kabupaten Putussibau pada khususnya.

Setelah kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan praktek pembuatan Cuka Kayu oleh anggota Manggala Agni Putussibau. Dengan sarana dari potongan drum besi yang sudah dirakit dan menggunakan bahan dari sisa – sisa kayu bekas bisa diperoleh Cuka yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

Salah satu anggota Manggala Agni Putussibau menjelaskan kepada peserta sosialisasi dalam pembuatan cuka kayu ini memerlukan waktu kurang lebih 8 jam pembakaran dan menghasilkan sekitar 5 liter air cuka hasil penyulingan, jelasnya.

Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir, SH juga menjelaskan dalam wawancaranya bahwa Masyarakat dapat memanfaatkan sisa kayu saat mereka membuka lahan untuk dibuat cuka kayu sehingga diharapkan mereka tidak lagi membakar lahan sembarangan akan tetapi dapat memanfaatkan sisa kayu dan menambah perekonomian masyarakat yang dalam 1liternya seharga Rp. 60.000 sampai dengan Rp. 75.000