Keberhasilan dari Kemanunggalan TNI & Masyarakat yang salah satunya di wadahi dalam Program Radar Embrio Anti Narkoba yang selama ini telah berhasil menggagalkan penyelundupan Narkoba +/- 200 Kg selama 1 Tahun terakhir oleh TNI di perbatasan RI – Malaysia Kalimantan Barat,terus diperluas dengan peresmian Program tersebut di wilayah Badau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Jum’at,(02 Agustus 2024).
Setelah sebelumnya diresmikan di Batas Negri PLBN Entikong, Sei Kelik Sintang dan Jagoi Babang Kab Bengkayang, Program ini diresmikan di Batas Negri wilayah Badau, Kapuas Hulu,Kalimantan Barat, dibuat sebagai Pagar Aktif deteksi dini terhadap segala penyelundupan Narkoba Dan Barang ilegal lainnya.
“Dengan partisipasi dan peran serta masyarakat saling peduli untuk mencegah dan memerangi Narkoba melalui kawasan perlintasan batas negara, saya minta apabila masyarakat di perbatasan negara menemukan hal hal yang mencurigakan, maka, “AWASI, LAPORKAN, GAGALKAN” ujar Danrem 121/Abw.