Kubu Raya, Kamis (24/10/19) – Dalam rangka membangun komunikasi dialogis untuk mendapatkan kesamaan tujuan dan tindakan guna memperoleh solusi yang tepat menangani Karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Kodam XII/Tanjungpura kembali menggelar acara Focus Group Discussion, kali ini dengan para pimpinan perusahaan dan dinas kementerian di wilayah Kalimantan Barat. Yang dilaksanakan di Aula Makodam XII/Tpr, dengan tema Langit Biru di Bumi Khatulistiwa.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad saat membuka acara mengatakan, diskusi bertujuan untuk mempererat hubungan antara Kodam XII/Tpr, pemerintah daerah dan para pemilik perusahaan di wilayah Kalbar untuk kepentingan pertahanan negara serta mengatasi kesulitan rakyat guna mendukung tercapainya tugas pokok TNI AD khususnya Kodam XII/Tpr.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, karhutla yang kerap terjadi di wilayah Kalbar, sebagian besar terjadi disebabkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Permasalahan tersebut harus bisa diatasi dengan program yang dilaksanakan oleh Pemda yang didukung oleh TNI dan Polri tentang penanganan Karhutla yang terjadi di wilayah Prov. Kalbar, dalam hal ini Kodam XII/Tpr dan Polda Kalbar.
Lanjutnya, Pemerintah Daerah memiliki harapan besar dapat menangani permasalahan Karhutla, karenanya kepada semua pimpinan perusahaan untuk mendukung program atau kebijakan pemerintah daerah yang saat ini sedang berjalan, antara lain : Pertama, perusahaan agar melaporkan kepada pemerintah daerah, tentang luas lahan yang akan digunakan serta untuk keperluan apa. Kedua, pemanfaatan dana CSR (Corporate Social Responsibility) harus dapat digunakan semaksimal mungkin untuk membantu mengatasi lahan yang terbakar serta peningkatan desa-desa yang berada di sekitar perusahaan.
Dan yang ketiga, perusahaan harus dapat membantu program pemerintah daerah dengan mewujudkan Desa Mandiri. Keempat, perusahaan agar melaporkan kepada pemerintah daerah setiap program terhadap solusi yang akan dilaksanakan. Kelima, tenaga pemadam kebakaran yang disiapkan oleh perusahaan harus cukup dan peralatan yang disiapkan harus lengkap.
“Untuk itu, upaya pencegahan Karhutla harus dilakukan oleh semua pihak untuk saling bersinergi guna mendeteksi secara dini terjadinya karhutla, bergotong royong untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga karhutla di wilayah Kalbar dapat teratasi,” tegas Pangdam XII/Tpr mengakhiri. (Pendam XII/Tpr)
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat