Hasil Binter di Perbatasan RI-Mly, Leo Paulus Suka Rela Serahkan Senpi ke Satgas Yonif 133/YS

Redaksi Korem 121/abw

Sei Tekam – Pembinaan teritorial (Binter) melalui kegiatan anjangsana, bakti TNI dan sosialisasi yang terus dilakukan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti di perbatasan RI-Malaysia, berhasil menggugah hati nurani Leo Paulus (41), warga Dusun Sei Primpah, Desa Sei Tekam, untuk menyerahkan senjata api (senpi) rakitan jenis Bowmen miliknya.

Hal ini dibenarkan Dansatgas Pamtas RI-Mly Yonif 133/YS, Letkol Inf Hendra Cipta, SSos, dalam keterangannya tertulisnya di Pos Kotis di Kabupaten Kapuas Hulu, Kecamatan Badau, Kalimantan Barat, Sabtu (7/12/2019).

“Senpi rakitan jenis Bowmen itu diserahkan langsung Leo Paulus kepada Danpos Sei Tekam, Sertu Raja Saleh Hasibuan didampingi 3 anggota pada hari ini sekitar pukul 11.00 Wib,” ucap Dansatgas.

Penyerahan senpi rakitan itu, diakui Dansatgas berkat hasil kegigihan personil melakukan pembinaan teritorial dan pendekatan kepada warga di wilayah perbatasan RI-Mly.

Kegiatan pembinaan teritorial diawali pada Rabu, 4 Desember 2019 sekira pukul 10.00 Wib. Saat itu, Danpos Sei Tekam bersama 6 anggota melaksanakan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan diri tentang keberadaan Satgas Pamtas RI-Mly Yonif 133/YS khususnya Pos Sei Tekam.

Berlanjut ke hari Kamis, 5 Desember 2019 sekitar pukul 15.30 WIB, Wadan Pos Sei Tekam, Serda Dega bersama 4 anggota kembali melakukan anjangsana dan bakti TNI berupa homecare atau pengobatan gratis ke rumah-rumah warga di Dusun Sei Primpah.

Pada Jumat, 6 Desember 2019 sekira pukul 09.00 Wib, Danpos Sei Tekam menerima informasi dari Kepala Dusun Sei Primpah, Yulius (28) tentang keberadaan warga di wilayahnya yang memiliki senjata api rakitan.

Mendapat informasi ini, Danpos Sei Tekam kembali melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Dusun Sei Primpah tentang bahaya penggunaan senjata rakitan dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

“Jadi, berkat kegigihan pelaksanaan pembinaan teritorial dan sosialisasi yang terus menerus inilah makanya saudara Leo Paulus dengan suka rela menyerahkan senjata api rakitan miliknya,” terang Dansatgas, seraya menambahkan saat ini senjata api yang diserahkan sudah diamankan di Pos Sei Tekam.

Artikel lainnya

Tinggalkan komentar