Gali Permasalahan Perbatasan, Satgas Yonif R-641/Bru Prakarsai “Ngobrol Bareng Pilar Entikong dan Tokoh Masyarakat”.

Redaksi Korem 121/abw

Sanggau, Kamis (6/2/2020) Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif R-641/Bru menyelenggarakan “Ngobrol Bareng Pilar Entikong dan Tokoh Masyarakat” untuk menggali permasalah dan kesulitan warga perbatasan.

Acara yang dihadiri unsur pimpinan instansi pemerintah dan tokoh masyarakat yang ada di Entikong ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan dan mencari solusi bersama atas kesulitan yang dirasakan penduduk. Hadir pada ini diantaranya Dansatgas Pamtas Yonif R-641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, selaku pemrakarsa acara, Kepala PLBN Entikong diwakili Bpk. Rudi Suwoto, Kepala Bea Cukai Entikong diwakili Kasi P2 Bpk. Riswandono, Kepala Imigrasi Entikong Bpk. Robertus Ferdian, Kepala Stasiun Karantina Ikan Bpk. Giri, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Bpk. Yongki, Kacabjari Entikong Bpk. Achwan Anas, S.H, Danramil Entikong Mayor Inf Arman, Kapolsek Entikong AKP Kombo, Sekcam Entikong Bpk. Kosmas Yul, Dewan Adat Dayak Provinsi Kalbar Bpk. Baneson, Ketua Majelis Adat Melayu Kec. Entikong Bpk. Abang Syamsumen, Ketua Majlis Taklim Asy Syarobut Thohir Bpk H. Mandu dan tokoh-tokoh masyarakat Entikong lainnya.

Seluruh perwakilan instansi pemerintah berbagi informasi tentang rencana pembangunan PLBN Entikong dalam waktu dekat sekaligus membuka kesempatan bagi perwakilan warga untuk menyampaikan aspirasinya.

Selain itu, Dansatgas Yonif R-641/Bru selaku moderator membuka diskusi berkaitan persoalan-persoalan yang timbul di wilayah perbatasan dan mengajak semua pemangku kepentingan untuk mencari _win win solution_ demi kemaslahatan bersama.

Dalam diskusi pagi itu juga disinggung terkait aktivitas pemikul barang yang memasukkan barang melalui jalan tidak resmi atau biasa disebut “jalan tikus”, maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda dan semakin banyaknya mobil Malaysia yang terparkir di kawasan PLBN Entikong.

Dansatgas Yonif R-641/Bru pada kesempatan tersebut menyampaikan, “Ngobrol Bareng Pilar Entikong dan Tokoh Masyarakat ini diharapkan mampu mengkomunikasikan kebijakan pemerintah dihadapkan dengan kesulitan warga, sehingga semua masalah yang ada dapat dipecahkan bersama dan dapat mencegah timbulnya gesekan antar kelompok atau organisasi di wilayah perbatasan.”

Letkol Kukuh juga menambahkan bahwa informasi baru yang perlu segera disosialisasikan kepada masyarakat adalah rencana pengelola PLBN Entikong untuk melakukan sterilisasi kawasan kepabeanan dengan pembatasan akses masuk dan diresmikannya penggunaan Pasar Baru pada bulan Februari ini. Pasar Baru PLBN Entikong akan diisi dengan prosentase 70% untuk masyarakat lokal dan 30% bagi pendatang.

Ketua Majelis Taklim Asy Syarobut Thohir, Bpk H. Mandu mengapresiasi acara ini, “Acara seperti ini belum pernah ada, para kepala instansi pemerintah duduk bersama perwakilan masyarakat membahas masalah yang berkembang. Semoga acara seperti ini bisa dilanjutkan dan diadakan lagi”.

Artikel lainnya

Tinggalkan komentar