Suasana Lebaran, Satgas Yonif R-641 Tetap Berjaga di Jalan Tikus Perbatasan Negara

Redaksi Korem 121/abw

Sanggau (30/5) Satgas Yonif R-641/Beruang tetap melakukan pengawasan jalur-jalur tidak resmi di perbatasan negara RI-Malaysia selama suasana lebaran Idul Fitri 1441H. Jumat malam (29/5) sebanyak 15 WNI yang masuk dari Malaysia menuju Indonesia melalui jalan tikus diamankan Satgas Yonif R-641/Bru untuk menjalani serangkaian pemeriksaan protokol Covid-19 di PLBN Entikong sebelum melanjutkan perjalanan menuju tujuannya masing-masing.

Pengetatan pengawasan jalur-jalur tidak resmi antara Indonesia-Malaysia dilakukan Satgas Yonif R-641/Bru untuk menghindari adanya kegiatan ilegal, seperti penyelundupan barang dan pelintasan orang. Ditengah suasana lebaran Idul Fitri 1441H dan mewabahnya Covid-19 tidak menyurutkan semangat para prajurit di lapangan. Terbukti pada Jumat malam patroli yang dilakukan Satgas Yonif R-641/Bru mengamankan 15 WNI yang masuk dari Malaysia menuju Indonesia melewati jalan hutan.

Dari 15 orang tersebut, 9 orang memiliki tujuan akhir perjalanan di provinsi Kalbar sedangkan 6 orang menuju Jawa dan Nusa Tenggara.

Sebelum melanjutkan perjalanan, mereka diarahkan Satgas Yonif R-641/Bru ke PLBN Entikong guna menjalani rangkaian pemeriksaan protokol Covid-19 sesuai aturan yang berlaku. Pemeriksaan dimulai dengan cuci tangan di tempat yang telah disediakan, penyemprotan disinfektan pada barang-barang bawaan. Selanjutnya Kantor Kesehatan Pelabuhan PLBN Entikong melakukan pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan tekanan darah, saturasi oksigen, serta pemeriksaan rapid test. Dan dilanjutkan pendataan biodata, wawancara riwayat perjalanan dan kesehatan oleh petugas gabungan.

Setelah melewati rangkaian tersebut, Bea Cukai melakukan pemeriksaan barang bawaan dilanjutkan pendataan oleh Imigrasi. Selanjutnya para WNI tersebut melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan travel yang dikoordinir oleh Polsek Entikong dan Satgas Yonif R-641/Bru.

Dansatgas Yonif R-641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, menyampaikan bahwa akhir pekan merupakan waktu rawan terjadinya pelanggaran batas negara sehingga perlu pengawasan dan stamina ekstra.

“Dalam situasi wabah Covid-19, akhir pekan merupakan waktu rawan di perbatasan negara. Untuk itu, kami siapkan ekstra kekuatan dalam aktivitas pengawasan jalan-jalan tikus. Kami tidak ingin kecolongan justru di waktu-waktu kritis itu,” jelas Kukuh.

Kukuh juga mengapresiasi kerjasama dan semangat semua petugas di PLBN Entikong yang siap melayani WNI dalam 1×24 jam sehari. Mulai dari Karantina Kesehatan dalam hal ini Kantor Kesehatan Pelabuhan, Karantina Pertanian, Karantina Ikan, Bea Cukai, Imigrasi dan para petugas keamanan, seperti Polsek, Koramil dan Sekuriti PLBN Entikong.

Data WNI yang telah terkumpul tersebut selanjutnya didistribusikan kepada Gugus Tugas Covid-19, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, guna mengawasi pergerakan para WNI yang baru pulang dari Malaysia tersebut.

Artikel lainnya

Tinggalkan komentar