DANREM 121/ABW HADIRI UPACARA PERINGATAN HUT INFANTERI KE- 74 TAHUN 2022

Redaksi Korem 121/abw

Pontianak, Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko, S. Hub.Int., M.A. menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Infanteri yang ke- 74 Tahun 2022 di jajaran Kodam XII/Tpr yang bertempat di Alun- Alun Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (19/12/2022).
Dalam Upacara Peringatan HUT Infanteri ke- 74 Tahun 2022 jajaran Kodam XII/Tanjungpura yang bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum.
Upacara Peringatan HUT Infanteri ini dihadiri Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmara, Ketua DPRD Prov. Kalbar M. Kebing L, Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djauhari, S.E., M.M., Danlanud Supadio, Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., Danlantamal XII/Pontianak, Laksma TNI Suharto, Wakil Kajati Kalbar, Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko, S. Hub.Int., M.A. dan para PJU Kodam serta Walikota Pontianak.
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji membacakan amanat Danpussenif Letjen TNI Arif Rahman M.A., mengatakan, latar belakang historis lahirnya hari Infanteri tidak terlepas dari keberhasilan perang gerilya di bawah komando Panglima Besar Jenderal Sudirman. Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin langsung para pejuang saat melawan Belanda.
“Dengan menggunakan senjata tradisional dan perlengkapan perang yang terbatas, para pejuang mampu mengatasi tentara Belanda yang sudah memiliki senjata modern. Metode perlawanan yang diterapkan yaitu serbu dan lari (hit and run) berasal dari basis gerilya yang tidak mengenal waktu operasi,” katanya.
Selanjutnya, para pejuang melakukan penyerangan ke pos-pos yang dijaga Belanda atau saat konvoi. Taktik tersebut membuat Belanda bingung dan kewalahan karena melakukan penyerangan tiba-tiba. Para pejuang bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan cara berjalan kaki. Strategi dan taktik tersebut membuat pasukan Belanda lemah dan kalah, sehingga mereka terpaksa mundur.
“Dari peristiwa tersebut, kita bisa mengambil nilai-nilai berupa jiwa nasionalisme, cinta tanah air, rela berjuang, pantang menyerah dan manunggal dengan rakyat,” ujarnya.
Nilai-nilai tersebut, kata Gubernur, harus selalu terpatri dalam jiwa dan sikap serta perilaku setiap prajurit Korps Infanteri. Untuk itu diinstruksikan agar seluruh prajurit Korps Infanteri mampu menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya. Selain itu, untuk selalu berdiri kokoh di atas pondasi jati diri prajurit sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan profesional.
“Selain itu, tingkatkan semangat jiwa korsa yang positif, namun jangan sampai terjebak dalam jiwa korsa yang sempit,” tegas H. Sutarmidji.
Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko, S. Hub.Int., M.A. saat memberikan keterangan mengatakan, peringatan hari Infanteri adalah untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah serangan militer Belanda ke kota Yogyakarta yang lebih dikenal dengan Agresi Militer. Dalam konteks tradisi korps Infanteri peringatan hari Infanteri ini bertujuan untuk menyegarkan kembali tentang semangat juang para pendahulu TNI di NKRI ini.
“Pengorbanan Korps Infanteri pada masa lampau hendaknya menjadi pedoman dan motivasi para prajurit Infanteri di masa sekarang untuk lebih memiliki tekad kuat untuk menjaga kedaulatan negara serta mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungi keselamatan bangsa”,
Pada akhir upacara ini dilaksanakan pemberian hadiah diantaranya, pemenang Koramil terbaik yaitu Koramil 1207-01/Pontianak Utara, pemenang lomba karya bakti, juara 1 diraih Yonif 642/Kps, juara 2 diraih Brigif 19/Kh dan juara 3 diraih Yonif M 643/Wns. Pemenang Peleton Pengantar, juara 1 diraih Yonkav 12/Bc, juara 2 diraih Yonarmed 16/Kmp dan juara 3 diraih Yonzipur 6/Sd.
Kemudian pemenang Peleton inti, juara 1 diraih Yonif RK 644/Wls, juara 2 diraih Yonif R 641/Bru dan juara 3 diraih oleh Yonif M 643/Wls. Usai upacara dilaksanakan acara syukuran dan panggung prajurit. Acara syukuran dilaksanakan di Mapomdam XII/Tpr. Ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Djauhari yang selanjutnya diberikan kepada Danyonif RK 644/Wls dan Kepala LVRI Pontianak. Sedangkan panggung prajurit dilaksanakan di Taman Alun Kapuas.

Artikel lainnya

Tinggalkan komentar